A. Aplikasi Penurunan Titik Beku

1. Antibeku dalam tubuh hewan
Hewan-hewan yang tinggal
di daerah beriklim dingin, seperti beruang kutub memanfaatkan prinsip
sifat koligatif larutan penurunan titik beku untuk bertahan hidup.
Darah ikan-ikan laut mengandung sejumlah garam dan zat-zat antibeku
lainnya yang mampu menurunkan titik beku air hingga 0,8 °C. Dengan
demikian ikan laut dapat bertahan di musim dingin yang suhunya mencapai
1,9°C karena zat antibeku yang dikandungnya dapat mencegah pembentukan
Kristal es dalamm jaringan dan selnya. Hewan-hewan lain yang tubuhnya
mengandung zat antibeku antara lain serangga dan neatoda. TUbuh serangga
mengandung gliserol dan dimetil sulfoksida, sedangkan nematode
mengandung gliserol dan trihalose.
2. Antibeku untuk mencairkan salju
Di daerah yang mempunyai
musim salju, setiap hujan salju terjadi jalanan dipenuhi es salju. Hal
ini tentu saja membuat kendaraan sulit untuk berjalan. Untuk
mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCl
dan CaCl2. Penaburan garam tersebut berfungsi untuk mencairkan salju.
Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin banyak pula salju
yang mencair.
B. Aplikasi Penurunan Tekanan Uap
B. Aplikasi Penurunan Tekanan Uap

Laut mati adalah contoh
dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang
tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di
daerah gurun sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan
laut bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi.
Pada saat berenang di
laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya
yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai
sarana hiburan atau rekreasi bagi manusia. Penerapan prinsip yang sama
dengan laut mati dapat kita temui di beberapa tempat wisata di
Indonesia yang berupa kolam apung.
C. Aplikasi Kenaikan Titik Didih
C. Aplikasi Kenaikan Titik Didih

Didunia industri, kenaikan titik didih sangat penting dipelajari dan dipahami karena pada suatu proses bahan industri perlu diketahui kenaikan titik didihnya, contohnya adalah proses distilasi. Dalam proses distilasi kita harus mengetahui titik didih tiap senyawa yang dicampur agar waktu yang diperlukan, kecepatan menguap pada campuran tersebut dapat diketahui. Kenaikan titik didih juga digunakan untuk mengklasifikasikan bahan bakar yang digunakan sehari-hari.
D. Aplikasi Tekanan Osmotik
D. Aplikasi Tekanan Osmotik

1. Mesin Cuci Darah
Pasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi cuci darah. Terapi ini menggunakan menggunakan metode dialysis, yaitu proses perpindahan molekul kecil-kecil seperti urea melalui membrane semipermeabel dan masuk ke cairan lain, kemudian dibuang. Membran tak dapat ditembus oleh molekul-molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada dalam darah.
2. Pengawetan makanan
Sebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, garam dapur digunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh mikroba penyebab makanan busuk yang berada di permukaan makanan.
3. Penyerapan Air oleh Akar Tanaman
Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh tanaman melalui akar. Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air di sekirat tanaman sehingga air dalam tanah dapat diserap oleh tanaman.
1 komentar:
saya copast ya, mksh ilmunya
Posting Komentar